Selasa, 10 Februari 2015

Sabar dan Ikhlas

Ketika manusia menangis sampai dalam sekali, mereka menjadi sosok yang sangat lemah. Allah mengujinya dengan bermacam cobaan, ketika manusia itu ikhlas menjalaninya, Allah akan menempatkan manusia itu satu tingkat di atas yang lain.

Ya Rabb, Hamba bukan insan yang sempurna, bahkan jauh dari kesempurnaan. Namun, Hamba berusaha untuk selalu memperbaiki sikap dan tindakan hamba setiap harinya, Ketika hamba menangis, dan merasa sendiri secara fisik, batin hamba sangat merindukan Engkau ya Allah. Tidak ada yang bisa menenangkan hati dan fikiran hamba ya Rabb. Ketika kakak hamba sedang diuji bertubi-tubi, mungkin sebagai manusia hamba sangat sedih, kesedihan ini menandakan belum siapnya hamba menerima semua proses sulit itu untuk hamba jalani dengan ikhlas.

Ketika hamba harus menyimpan semuanya sendiri, hamba berusaha untuk kuat berusaha untuk menahan air mata ini agar tidak menetes kembali. Ketika hamba ingat kebaikan kakak hamba, ketika hamba ingat kesedihan yang dirasakan orangtua hamba, hamba sadar hamba harus menjadi harapan indah untuk mereka, malaikat hamba di dunia ini, orang-orang yang selalu ada dihidup hamba, menyanyangi hamba, melindungi dan membimbing hamba hingga menjadi gadis yang beakhlak dan berpendidikan.

Ketika hamba menyokong banyak beban fikiran, dada hamba sesak, kepala hamba pusing, hamba tau Engkau menguji hamba, kuatkan iman hamba ya Allah, berikan selalu petunjuk dan hidayah-Mu untuk cahaya dihidup hamba, jadikan hamba sosok yang tegar, yang selalu bersyukur atas segala karunia-Mu.
hamba yang berhasil melewati segala rintangan itu, hamba yang ceria dan selalu menghibur orang-orang disekitar hamba. Ini adalah proses hidup hamba yang harus hamba jalani dengan usaha keras dan tulus demi masa depan hamba dan keluarga hamba ya Rabb.

Mungkin ketika hamba mendengar kabar ketidakberhasilan hamba, hamba kecewa ya Allah, hamba sedih, hamba bertanya kenapa hamba tidak bisa menjadi yang terdepan menjadi sang juara itu bahkan babak penyisihan hamba selalu gagal. Mungkin ketika hamba diposisi itu, hamba belum siap sehingga Engkau belum menitipkan keberhasilan itu. Sebagai manusia hamba mungkin merasakan kesedihan itu ya Allah,karena merasa belum bisa memberikan hasil indah untuk kedua orangtua hamba, hamba hanya memohon, siapkan mental hamba, dan sadarkan hamba ya Allah, bahwa itu bukan jalan indah hamba, sadarkan hamba ya Allah untuk menerimanya dengan lapang dada.

Minggu, 08 Februari 2015

Keluarga adalah segalanya untuk hidupku, tanpa mereka aku tak punya daya untuk terus meniti tantangan hidup yang kian berat. Kapan aku bisa membanggakan nama mereka di depan umum? kapan aku bisa membalas sedikit jasa-jasa yang begitu besar itu? kapan aku bisa mengabulkan keinginan mereka? kapan aku membuat mereka tersenyum lebar? kapan aku bisa mandiri? kapan aku bisa tanpa mereka?  Ya, Rabb aku hanya orang biasa, betapa kecil dan rendahnya aku didepan-Mu, mungkin ibadahku masih sangat lemah, aku mungkin belum bisa menjadi insan yang baik dan mendekati sempurna